A. PENDAHULUAN
Belajar keterampilan dan kemampuan gerak merupakan
sesuatu yang berkembang secara terus menerus sesuai dengan tingkat
perkembangan. Untuk itu, keterampilan gerak dasar harus dimiliki oleh
seorang sejak usia dini. Dengan penguasaan keterampilan gerak dasar
memudahkan seseorang untuk menguasai gerak selanjutnya. Dapat dilihat
bahwa proses keterampilan gerak dasar tersebut dimulai dengan penguasaan
kontrol tubuh dan kemampuan untuk meraih benda di sekelilingnya dengan
tangan. Kemudian, keterampilan tersebut dilanjutkan dengan penguasaan
keterampilan gerak dasar lebih lanjut dan keterampilan gerak
manipulatif.
B. PEMBAHASAN
1. Perubahan – perubahan dalam keterampilan gerak yang sesuai dengan umur dan muncul melalui rentang kehidupan.
Cara
berpikir tradisional menyatakan perkembangan gerak atau motorik sebagai
proses dari penguasaan keterampilan pada masa anak-anak. Perkembangan
dari tidak terampil (keterampilan yang rendah) pada awal masa
kanak-kanak, ke tingkat menengah dan penguasaan keterampilan yang
relatif diperlihatkan selama awal masa kanak-kanak, ke tingkat menengah
dan penguasaan keterampilan yang relatif diperlihatkan selama awal
dewasa. Para ahli perkembangan gerak mempelajari perilaku gerak dengan
menguji anak-anak dari berbagai usia dan memantau proses perkembangan
keterampilan mereka. Asumsi dasar yang dikemukakan disini bahwa
perkembangan gerak atau motorik tergantung pada aktivitas belajar
anak-anak dan remaja. Hal utama yang ditekankan dalam perkembangan
motorik pada masa awal dari rentang kehidupan, yaitu: untuk selalu
belajar keterampilan.
Meskipun demikian, banyak peneliti mengatakan
bahwa perkembangan secara umum dan geraknya khusus mencakup keseluruhan
rentang kehidupan. Perkembangan gerak dalam konteks ini dilihat dari
perspektif yang unik meliputi proses dan perubahan tabiat. Oleh karena
itu, para ahli perkembangan gerak tidak hanya menjelaskan
perubahan-perubahan tetapi juga mencari aspek yang meliputi
perkembangan. Hal inilah yang perlu dikuasai oleh seseorang untuk
mempelajari perkembangan gerak melalui perspektif rentang kehidupan.
Pandangan tentang kehidupan
Porsi
yang lebih besar dari populasi kita terdiri dari orang tua. Dalam
perkembangannya, orang tua mencari sesuatu untuk meningkatkan kualitas
kehidupannya melalui aktivitas fisik yang menyenangkan dan menyehatkan.
Di sisi lain, ada yang berpandangan bahwa masa tua merupakan periode
kehidupan yang mapan dan menyakitkan. Melalui teori ini diketahui bahwa
perkembangan tidak berhenti pada usia 21 tahun dan tidak pula menonjol
pada masa dewasa.
Perubahan gerak secara substantif dan kualitas,
keduanya terjadi pada masa tua. Hal ini sesuai dengan pengetahuan
alamiah yang spesifik dari keterampilan gerak. Pengetahuan dan pemahaman
kebiasaan gerak masa tua merupakan tantangan yang sangat penting bagi
para ahli gerak. Penjelasan yang lebih dalam dari perkembangan gerak
dapat diperoleh dari pandangan rentang kehidupan.
Sebagai contoh:
anak-anak dan orang tua selalu sama dalam kebiasaan motorik mereka.
Kedua kelompok tersebut secara relatif lebih lambat reaksinya untuk
menjawab setiap rangsangan. Anak-anak dan masa tengah dewasa secara
kognitif memproses informasi tentang rangsangan yang terlihat dalam
berbagai cara.
Kebiasaan adalah produk dari bermacam-macam pengaruh
lingkungan. Pengertian tentang kebiasaan hidup didasarkan pada integrasi
pengaruh antara lain: psikologi, sosiologi, fisiologi, kognitif,
mekanik, dan sebagainya. Dengan cara yang sama, pengertian yang dalam
tentang perkembangan gerak didasarkan pada integrasi perubahan kebiasaan
yang beragam dalam fase perkembangan. Tidak mungkin mempelajari seluruh
pengaruh kebiasaan pada saat bersamaan. Bahkan pembicaraan dalam
konteks ini terfokus untuk saat tertentu pada satu aspek yang umum dari
perubahan kelakuan.
Kesimpulan
Pandangan tentang perkembangan
gerak yang didiskusikan dalam konteks ini menekankan pada perspektif
perilaku motorik yang berkaitan dengan proses yang mendasari perubahan
sepanjang rentang kehidupan. Studi perkembangan gerak meliputi deskripsi
dan informasi tentang perubahan dalam perilaku motorik. Para pakar
perkembangan gerak menggabungkan pengetahuan dari bermacam-macam ilmu
antara lain: ilmu biologi, psikologi, sosiologi.
Metode ini sangat
berbeda dengan perubahan yang dipelajari sebagai fungsi seperti:
meneliti tentang perilaku motorik tertentu dalam beberapa kelompok umur.
Untuk mengetahui karakteristik dan beberapa kelompok umur. Untuk
mengetahui karakteristik dan komponen perilaku motorik yang terjadi
sejak bayi sampai orang dewasa serta usia lanjut dapat dilihat dari
perspektif lamanya kehidupan.
2. Perkembangan merupakan proses yang berkesinambungan, dan diketahui melalui istilah khusus
Studi
tentang proses perkembangan menuntut persyaratan pengetahuan yang harus
dipunyai dalam bidang ini. Oleh sebab itu, kawasan studi ini
mengembangkan terminologinya sendiri-sendiri. Kadang-kadang istilah yang
digunakan dalam bidang ini menyulitkan mahasiswa untuk membaca dan
memahami literatur ini secara komprehensif.
Sebagai contoh: sangat
membingungkan dan menyulitkan untuk memahami kata-kata yang digunakan
dalam percakapan sehari-hari yang mempunyai arti khusus atau mungkin
berbeda-beda, jika digunakan dalam studi ilmiah. Walaupun, arti khusus
untuk persyaratan tertentu diperlukan untuk mendapatkan informasi yang
tepat tentang topik yang dibahas dalam studi ini.
Terminologi dalam perkembangan gerak.
Dua
konsep yang mendasar didiskusikan pada bagian ini yang memusatkan
perhatian pada istilah pertumbuhan dan perkembangan. Walaupun kedua kata
tersebut kadang-kadang digunakan saling bergantian. Pertumbuhan berarti
kenaikan kuantitatif dalam ukuran fisik. Lebih lanjut dikatakan
pertumbuhan fisik termasuk juga kenaikan, bertambahnya ukuran atau
seluruh tubuh yang diakibatkan kenaikan dalam bagian-bagian biologi yang
sempurna (Timiras, 1972). Sebagai contoh: bertambahnya tinggi yang
disebabkan oleh semakin panjangnya tungkai.
Dalam konteks ini,
pertumbuhan lebih ditekankan pada bertambahnya ukuran fisik dan bukan
pertumbuhan sosial atau kesadaran. Periode pertumbuhan fisik (perubahan
dalam ukuran yang mutlak) bagi manusia biasanya dalam rentangan waktu
saat konsepsi, sampai kira-kira umur 19 – 22 tahun. Lebih lanjut
dikatakan pertumbuhan dan perkembangan menjelaskan tentang perubahan
berkesinambungan yang mengacu ke arah kemampuan fungsional dan khusus.
Dalam artian, keadaan dalam suatu fungsi / peran yang dimaksudkan dapat
dilaksanakan sepenuhnya (Timiras, 1972).
Perkembangan dapat terjadi
dalam bentuk perubahan kuantitatif/kualitatif atau kedua-keduanya secara
serempak. Perkembangan gerak merupakan suatu proses yang
berkesinambungan dan berurutan dimana kemajuan individu dari gerakan
yang belum terampil menuju prestasi yang teroganisir secara baik dalam
keterampilan yang kompleks. Proses ini tidak terbatas pada periode
pertumbuhan fisik saja, tetapi juga melingkupi perkembangan.
Istilah
lain yang seringkali digunakan dalam hubungannya dengan pertumbuhan,
yaitu: kematangan fisiologi (kedewasaan). Kedewasaan merupakan
perkembangan kualitatif pada susunan biologi dan termasuk perkembangan
susunan sel, organ atau sistem dalam komposisi biokimia (Teeple, 1978).
Secara khusus kedewasaan merupakan perkembangan kearah dewasa yang mana
keadaannya mencapai integrasi fungsional optimal dari sistem tubuh dan
kemampuan untuk bereproduksi.
Pakar perkembangan menggunakan istilah
untuk menggambarkan periode umur tertentu dengan menggambarkan karakter
pertumbuhan dan perkembangan yang tersususun dalam periode umur yang
sedikit berbeda-beda secara tajam. Misalnya: mengenyampingkan
kejadian-kejadian, misalnya : mengenyampingkan kejadian – kejadian,
misalnya: kelahiran dan menarche (siklus menstruasi yang pertama kali
pada waktu gadis), periode umur membaur dengan lainnya yang
menggambarkan sifat – sifat pertumbuhan, perkembangan dan kedewasaan
secara tetap..
Kesimpulan
Perkembangan adalah proses yang kompleks
dan berkesinambungan yang meliputi rentang kehidupan. Agar dapat
membedakan beberapa aspek perkembangan dan pertumbuhan serta ketepatan
penggunaan terminologinya perlu penafsiran perbendaharaan kata yang
tepat dan memahami kenyataan-kenyataan khusus. Lebih lanjut, diperlukan
adanya studi tentang pertumbuhan yang ditinjau dari dari bermacam-macam
teori yang menunjukkan studi perkembangan.
No comments:
Post a Comment