BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kebugaran jasmani adalah karunia dari Allah yang
begitu besar dan menjadi dasar dari segala kemampuan, karena bugar merupakan
kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia,tetapi hal tersebut tidak dapat dicapai
secara otomatis. Bugar merupakan kemampuan sehat jasmani yang menjadi dasar
keberhasilan pelaksanaan tugas yang harus dilakukan. Oleh karena itu diperlukan
pembinaan dan pemeliharaan kebugaran jasmani seseorang. Untuk keberhasilan
pelaksanaan tugas ini perlu adanya kesesuaian antara syaraf yang harus dipenuhi
yaitu yang bersifat anatomis dan fisiologis terhadap macam dan intensitas tugas
fisik yang harus dilaksanakan.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apa
kebugaran jasmani ?
2. Apa
manfaat latihan dari segi psikologis ?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah
diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk memaparkan dan mendeskripsikan
:
1. Kebugaran
jasmani
2. Manfaat
latihan dari segi psikologis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani / physical fitness ialah kecocokan fisik
atau kesalahan jasmani. Ini berarti ada sesuatu yang harus cocok dengan fisik
atau jasmani itu. Physical fitness
terdiri dari dua bagian yaitu anatomical
(structural) fitness dan physiological (functional) fitness.
1. Anatomis (struktural)
Kesesuaian struktur dan
komponen jasmani terhadap tugas fisik yang harus dilaksanakan.
Berhubungan dengan masalah-masalah yang bersifat anatomis yaitu :
Berhubungan dengan masalah-masalah yang bersifat anatomis yaitu :
a. Tinggi
badan
b. Berat
badan
c. Kelengkapan
anggota badan
d. Ukuran
berbagai bagian badan
2. Fisiologis
(fungsional)
Kesesuaian
jasmani secara fungsional terhadap tugas fisik yang harus dilaksanakan.
Berhubungan
dengan masalah-masalah yang bersifat fisiologis yaitu: Tingkat kemampuan
menyelesaikan fungsi alat-alat tubuhnya terhadap :
a. Keadaan
lingkungan :
·
Suhu
·
Kelembaban
·
Ketinggian
·
Sifat medan
b. Tugas
fisik :
Berbagai bentuk
kegiatan dan beban (intensitas) kerja jasmaniah.
c. Fisiologis
:
·
Alat-alat tubuh berfungsi dalam
batasan-batasan normal
·
Efisien
·
Tidak terjadi kelelahan yang berlebihan
atau bersifat komulatif
·
Tidak pulih sempurna sebelum datangnya
tugas yang sama pada esok harinya
Pada saat ini pengertian physical fitness lebih bertitik berat pada physiological fitness yang pada hakekatnya berarti tingkat
kesesuaian derajat sehat dinamis yang dimiliki oleh sipelaksana terhadap
beratnya tugas fisik yang harus dilaksanakan. Itu disebabkan pembangunan
kemampuan fungsional tubuh lebih memberikan hasil yang nyata bbila dibandingkan
dengan mengembangkan struktur tubuh. Contoh : orang yang lemah tetapi sehat
(statis) dengan melatih fisiknya akan menjadi orang yang lebih sehat (dinamis).Kebugaran
jasmani itu bersifat relatif baik secara anatomis maupun fisiologis, artinya
fit atau tidaknya seseorang selalu dalam hubungan dengan tugas fisik yang harus
dilaksanakannya
.
Sehat dinamis adalah orang yang pasti sehat statsis,
dengan demikian pula intensitas yang tepat akan mempertinggti atau setidaknya
mempertahankan derajat sehat dinamis yang telah dimiliki, apabila intensitasnya
dinaikan secara bertahap.adanya kemampuan fisik yang melebihi kebutuhan
minimal, menjamin kelancaran tugas dan kesejahteraan diri dan keluarganya,
karena ia masih mempunyai kemampuan untuk melakukan tugas ekstra dan
tugas/perhatiannya bagi keluarganya sepulang kerja, bukannya langsung tidur
saja karena sudah kehabisan tenaga.
Kebugaran jasmani sesungguhnya adalah derajat sehat
yang dapat mengulangi tuntutan jasmani dalam melaksanakan tugas hidup
sehari-hari dengan selalu mempunyai cadangan kemampuan (tidak lelah berlebihan)
untuk melakukan kegiataan ekstra serta pulih kembali esok harinya menjelang
tugas sehari-harinya lagi. Dalam perkembangan di masyarakat kebugaran jasmani
diartikan derajat sehat dinamis, sehingga kebugaran jasmani menjadi
bertingkat-tingkat sesuai derajat sehat dinamis yang dimilikinya saat itu. Maka
dengan demikian derajat kebugaran jasmani hakekatnya adalah derajat sehat
dinamis yang diperlukan (yang sesuai) dengan kebutuhan untuk melakukan sesuatu
tugas fisik.
2.2 Manfaat
Latihan dari Segi Psikologi
Wynder
mengemukakan beberapa manfaat olahraga secara kologi sebagai berikut :
a) Menimbulkan
rasa segar dan enak dalam diri masing-masing.
b) Menimbulkan
rasa tenang dan relax terhadap otot,
misalnya jogging.
c) Mengurangi
rasa tertekan (mental depression),
terutama jogging teratur sebanyak tiga kali seminggu selama setengah jam.
d) Menimbulkan
enak tidur.
e) Meningkatkan
stamina dan rasa lelah.
f) Penampilan
yang serasi, karena tubuh yang kekar dan tidak berlemak.
g) Meningkatkan
rasa percaya diri, cerah dan meningkatkan daya seksual.
h) Meningkan
kebiasaan makan teratur, dan tidak mau merokok, dan minum alcohol.
i)
Meningkatkan rasa persaudaraan dengan
teman-teman berlatih.
j)
Meningkatkan produktivitas dan kepuasan
kerja dan mengurangi kemalasan kerja.
k) Menghambat
kelemahan fisik, seperti rasa lelah, kurang gairah dan tidak luwes. Wajah cerah
dan nampak muda terutama bagi usia tua.
Manfaat olahraga juga
besar bagi penurunan angka kematian karena penyakit jantung dan penyakit
kronis, khususnya dengan latihan aerobic teratur dan memadai, disertai disiplin
untuk mengatur makanan dan kebiasaan buruk seperti minum alcohol dengan
demikian sekaligus meningkatkan masa hidup (longevity).
Banyak orang yang tidak menyadari pentingnya
berolahraga. Olahraga dapat memberikan manfaat psikologis seperti energi
positif, perasaan rileks dan mengurangi stres. Saat melakukan olah raga tubuh
kita akan melepas hormon endhorpin yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan
kebahagiaan. Olah raga juga dapat melancarkan peredaran darah menuju otak.
Lakukanlah olah raga di pagi hari. Manfaat psikologis olah raga akan lebih
terasa. Pagi hari adalah awal dari segala aktivitas. Kita dapat menghadapi hari
dengan lebih rileks dengan mood yang bagus dan tubuh yang segar. Olahraga dapat
meningkatkan rasa kepercayaan diri.
Tubuh dan jiwa sehat dapat kita miliki hanya dengan
berolahraga. Kita dapat melepas stres dengan berolahraga. Saat stres akan
merasa tertekan, frustasi dengan emosi yang meluap-luap. Olahraga dapat
membantu kita dalam menyalurkan emosi dan membuat kita untuk berfikir positif. Olah
raga juga melatih otot dan saraf agar dapat rileks dan tenang dalam menghadapi
masalah. Jiwa yang sehat akan menghadapi masalah dengan santai dan kepala
jernih. Olahraga membantu kita dalam mengendalikan diri dan mengerahkan
kekuatan untuk melakukan sesuatu yang benar bukannya merusak diri sendiri.
Saat sedang tidak memiliki ide, merasa frustasi, dan
lelah kita dapat melakukan gerakan gerakan kecil, seperti menggerakkan kaki ke
atas dan kebawah, menggerakkan tangan, menggelengkan kepala ke kiri dan ke
kanan. Stretching ringan seperti ini dapat membuat kita menjadi lebih rileks
dan tenang. Manfaat psikologis olah raga tidak hanya terasa saat melakukan
olahraga berat saja. Gerakan gerakan kecil dan ringan dapat membuat efek
psikologis dan hasil jiwa sehat dari olahraga. Jadi jangan ragu untuk melakukan
olahraga, di sela-sela kegiatan bekerja atau menyediakan waktu khusus.
Olahraga, ternyata dapat mengurangi rasa gelisah,
sedih, bahkan melawan rasa kemarahan. Itu bisa dipahami, karena saat
berolahraga jantung kita bekerja dengan baik, maka otomatis konsentrasi pikiran
tak terfokus lagi pada pekerjaan atau hal-hal yang memberatkan perasaan dan
pikiran yang kacau. Karena gerakan-gerakan dinamis, teratur tentu membutuhkan
konsentrasi yang tinggi, seperti aerobik. Olahraga juga dapat meningkatkan
ketahanan kardiovaskular, sehingga menyebabkan kita tak berlebihan saat
menyikapi masalah.
Manfaat olahraga bagi penderita gangguan psikologis
lainnya adalah efektif melawan ketegangan otak, dan macam olahraga itu adalah
berjalan kaki, bersepeda, renang, jogging dan yoga. Dengan olahraga terbukti
juga dapat mempengaruhi system hormon endogenous opiods salah satunya ialah
beta-endorphin, bukan hanya mengurangi perasaan nyeri dan memberikan kekuatan menghadapi
kanker saja, tetapi juga menambah daya ingat, bahkan menormalkan selera, seks,
tekanan darah dan ventilasi, juga mengurangi rasa cemas, perasaan letih juga
depresi!
Fungsi lainnya dari olahraga adalah meningkatkan
kekuatan otak dikarenakan tubuh memompa lebih banyak darah sehingga kadar
oksigen dalam peredaran darah juga meningkat, sehingga asupan darah diotak
menjadi cukup yang kemudian mempengaruhi reaksi fisik dan mental. Gelombang
otak alfa meningkat, hingga mengurangi kecemasan. Dengan olahraga terbukti
meningkatkan hormon penumbuh rasa bahagia seperti adrenalin serotonin, dopamine
dan endorphin yang merupakan pembunuh segala penyakit hati.
Manfaat lain dari olahraga juga terlihat dapat
memperlambat efek penuaan dan meningkatkan kepercayaan diri, perasaan bahagia
pun didapat karena dengan banyak gerak dapat melupakan rasa sedih dan depresi.
Itulah sekelumit manfaat olahraga bagi penderita gangguan psikologis, semoga
bisa diambil manfaatnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kebugaran jasmani sesungguhnya
adalah sehat jasmani tertentu yang dapat mengulangi tuntutan jasmani dalam
melaksanakan tugas hidup sehari-hari dengan selalu masih mempunyai cadangan
kemampuan ( tidak lelah berlebihan ) untuk melakukan kegiatan fisik extra serta
telah pulih kembali esok harinya menjelang tugas sehari-hari. Kebugaran jasmani
harus selalu dipelihara dan bahkan ditingkatkan agar kemampuan cadangan untuk
menghadapi tugas-tugas extra khusunya bagi kesejahteraan keluarga, bagi
kegiatan kemasyarakatan dan guna menghadapi keadaan darurat dapat bertambah.
3.2 Saran
Hendaknya pembinaan
hidup sehat memerlukan kegiatan yang menyeluruh dari semua aspek yang
berkepentingan yang secara memadai dan saling ketergantungan, terutama antara
manusia dan lingkungannya , sebagai manusia yang sehat yang baik jasmani,
rohani, maupun social dan tidak semata-mata bebas dari cacat dan kelemahan.
DAFTAR
PUSTAKA
Komariah, Lilis. 2012; Pendidikan Kesehatan, FPOK-UPI
Bandung.
No comments:
Post a Comment