Sunday, June 30, 2013

KEBUGARAN JASMANI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1                Latar Belakang
                                                                       Kebugaran jasmani adalah karunia dari Allah yang begitu besar dan menjadi dasar dari segala kemampuan, karena bugar merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia,tetapi hal tersebut tidak dapat dicapai secara otomatis. Bugar merupakan kemampuan sehat jasmani yang menjadi dasar keberhasilan pelaksanaan tugas yang harus dilakukan. Oleh karena itu diperlukan pembinaan dan pemeliharaan kebugaran jasmani seseorang. Untuk keberhasilan pelaksanaan tugas ini perlu adanya kesesuaian antara syaraf yang harus dipenuhi yaitu yang bersifat anatomis dan fisiologis terhadap macam dan intensitas tugas fisik yang harus dilaksanakan.  

                                                                
1.2                Rumusan Masalah
1.      Apa kebugaran jasmani ?
2.      Apa manfaat latihan dari segi psikologis ? 

1.3       Tujuan Penulisan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk memaparkan dan mendeskripsikan :
1.      Kebugaran jasmani
2.      Manfaat latihan dari segi psikologis










BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Kebugaran Jasmani
            Kebugaran jasmani / physical fitness ialah kecocokan fisik atau kesalahan jasmani. Ini berarti ada sesuatu yang harus cocok dengan fisik atau jasmani itu. Physical fitness terdiri dari dua bagian yaitu anatomical (structural) fitness dan physiological (functional) fitness.
1.      Anatomis (struktural)
Kesesuaian struktur dan komponen jasmani terhadap tugas fisik yang harus dilaksanakan.
Berhubungan dengan masalah-masalah yang bersifat anatomis yaitu :
a.       Tinggi badan
b.      Berat badan
c.       Kelengkapan anggota badan
d.      Ukuran berbagai bagian badan

2.      Fisiologis (fungsional)
Kesesuaian jasmani secara fungsional terhadap tugas fisik yang harus dilaksanakan.
Berhubungan dengan masalah-masalah yang bersifat fisiologis yaitu: Tingkat kemampuan menyelesaikan fungsi alat-alat tubuhnya terhadap :
a.       Keadaan lingkungan :
·         Suhu
·         Kelembaban
·         Ketinggian
·         Sifat medan
b.      Tugas fisik :
Berbagai bentuk kegiatan dan beban (intensitas) kerja jasmaniah.
c.       Fisiologis :
·         Alat-alat tubuh berfungsi dalam batasan-batasan normal
·         Efisien
·         Tidak terjadi kelelahan yang berlebihan atau bersifat komulatif
·         Tidak pulih sempurna sebelum datangnya tugas yang sama pada esok harinya

Pada saat ini pengertian physical fitness lebih bertitik berat pada physiological fitness yang pada hakekatnya berarti tingkat kesesuaian derajat sehat dinamis yang dimiliki oleh sipelaksana terhadap beratnya tugas fisik yang harus dilaksanakan. Itu disebabkan pembangunan kemampuan fungsional tubuh lebih memberikan hasil yang nyata bbila dibandingkan dengan mengembangkan struktur tubuh. Contoh : orang yang lemah tetapi sehat (statis) dengan melatih fisiknya akan menjadi orang yang lebih sehat (dinamis).Kebugaran jasmani itu bersifat relatif baik secara anatomis maupun fisiologis, artinya fit atau tidaknya seseorang selalu dalam hubungan dengan tugas fisik yang harus dilaksanakannya
.
Sehat dinamis adalah orang yang pasti sehat statsis, dengan demikian pula intensitas yang tepat akan mempertinggti atau setidaknya mempertahankan derajat sehat dinamis yang telah dimiliki, apabila intensitasnya dinaikan secara bertahap.adanya kemampuan fisik yang melebihi kebutuhan minimal, menjamin kelancaran tugas dan kesejahteraan diri dan keluarganya, karena ia masih mempunyai kemampuan untuk melakukan tugas ekstra dan tugas/perhatiannya bagi keluarganya sepulang kerja, bukannya langsung tidur saja karena sudah kehabisan tenaga.

Kebugaran jasmani sesungguhnya adalah derajat sehat yang dapat mengulangi tuntutan jasmani dalam melaksanakan tugas hidup sehari-hari dengan selalu mempunyai cadangan kemampuan (tidak lelah berlebihan) untuk melakukan kegiataan ekstra serta pulih kembali esok harinya menjelang tugas sehari-harinya lagi. Dalam perkembangan di masyarakat kebugaran jasmani diartikan derajat sehat dinamis, sehingga kebugaran jasmani menjadi bertingkat-tingkat sesuai derajat sehat dinamis yang dimilikinya saat itu. Maka dengan demikian derajat kebugaran jasmani hakekatnya adalah derajat sehat dinamis yang diperlukan (yang sesuai) dengan kebutuhan untuk melakukan sesuatu tugas fisik.


2.2       Manfaat Latihan dari Segi Psikologi
           
Wynder mengemukakan beberapa manfaat olahraga secara kologi sebagai berikut :
a)      Menimbulkan rasa segar dan enak dalam diri masing-masing.
b)      Menimbulkan rasa tenang dan relax terhadap otot, misalnya jogging.
c)      Mengurangi rasa tertekan (mental depression), terutama jogging teratur sebanyak tiga kali seminggu selama setengah jam.
d)     Menimbulkan enak tidur.
e)      Meningkatkan stamina dan rasa lelah.
f)       Penampilan yang serasi, karena tubuh yang kekar dan tidak berlemak.
g)      Meningkatkan rasa percaya diri, cerah dan meningkatkan daya seksual.
h)      Meningkan kebiasaan makan teratur, dan tidak mau merokok, dan minum alcohol.
i)        Meningkatkan rasa persaudaraan dengan teman-teman berlatih.
j)        Meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja dan mengurangi kemalasan kerja.
k)      Menghambat kelemahan fisik, seperti rasa lelah, kurang gairah dan tidak luwes. Wajah cerah dan nampak muda terutama bagi usia tua.

Manfaat olahraga juga besar bagi penurunan angka kematian karena penyakit jantung dan penyakit kronis, khususnya dengan latihan aerobic teratur dan memadai, disertai disiplin untuk mengatur makanan dan kebiasaan buruk seperti minum alcohol dengan demikian sekaligus meningkatkan masa hidup (longevity).
Banyak orang yang tidak menyadari pentingnya berolahraga. Olahraga dapat memberikan manfaat psikologis seperti energi positif, perasaan rileks dan mengurangi stres. Saat melakukan olah raga tubuh kita akan melepas hormon endhorpin yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. Olah raga juga dapat melancarkan peredaran darah menuju otak. Lakukanlah olah raga di pagi hari. Manfaat psikologis olah raga akan lebih terasa. Pagi hari adalah awal dari segala aktivitas. Kita dapat menghadapi hari dengan lebih rileks dengan mood yang bagus dan tubuh yang segar. Olahraga dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri.

Tubuh dan jiwa sehat dapat kita miliki hanya dengan berolahraga. Kita dapat melepas stres dengan berolahraga. Saat stres akan merasa tertekan, frustasi dengan emosi yang meluap-luap. Olahraga dapat membantu kita dalam menyalurkan emosi dan membuat kita untuk berfikir positif. Olah raga juga melatih otot dan saraf agar dapat rileks dan tenang dalam menghadapi masalah. Jiwa yang sehat akan menghadapi masalah dengan santai dan kepala jernih. Olahraga membantu kita dalam mengendalikan diri dan mengerahkan kekuatan untuk melakukan sesuatu yang benar bukannya merusak diri sendiri.

Saat sedang tidak memiliki ide, merasa frustasi, dan lelah kita dapat melakukan gerakan gerakan kecil, seperti menggerakkan kaki ke atas dan kebawah, menggerakkan tangan, menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan. Stretching ringan seperti ini dapat membuat kita menjadi lebih rileks dan tenang. Manfaat psikologis olah raga tidak hanya terasa saat melakukan olahraga berat saja. Gerakan gerakan kecil dan ringan dapat membuat efek psikologis dan hasil jiwa sehat dari olahraga. Jadi jangan ragu untuk melakukan olahraga, di sela-sela kegiatan bekerja atau menyediakan waktu khusus.

Olahraga, ternyata dapat mengurangi rasa gelisah, sedih, bahkan melawan rasa kemarahan. Itu bisa dipahami, karena saat berolahraga jantung kita bekerja dengan baik, maka otomatis konsentrasi pikiran tak terfokus lagi pada pekerjaan atau hal-hal yang memberatkan perasaan dan pikiran yang kacau. Karena gerakan-gerakan dinamis, teratur tentu membutuhkan konsentrasi yang tinggi, seperti aerobik. Olahraga juga dapat meningkatkan ketahanan kardiovaskular, sehingga menyebabkan kita tak berlebihan saat menyikapi masalah.

Manfaat olahraga bagi penderita gangguan psikologis lainnya adalah efektif melawan ketegangan otak, dan macam olahraga itu adalah berjalan kaki, bersepeda, renang, jogging dan yoga. Dengan olahraga terbukti juga dapat mempengaruhi system hormon endogenous opiods salah satunya ialah beta-endorphin, bukan hanya mengurangi perasaan nyeri dan memberikan kekuatan menghadapi kanker saja, tetapi juga menambah daya ingat, bahkan menormalkan selera, seks, tekanan darah dan ventilasi, juga mengurangi rasa cemas, perasaan letih juga depresi!

Fungsi lainnya dari olahraga adalah meningkatkan kekuatan otak dikarenakan tubuh memompa lebih banyak darah sehingga kadar oksigen dalam peredaran darah juga meningkat, sehingga asupan darah diotak menjadi cukup yang kemudian mempengaruhi reaksi fisik dan mental. Gelombang otak alfa meningkat, hingga mengurangi kecemasan. Dengan olahraga terbukti meningkatkan hormon penumbuh rasa bahagia seperti adrenalin serotonin, dopamine dan endorphin yang merupakan pembunuh segala penyakit hati.

Manfaat lain dari olahraga juga terlihat dapat memperlambat efek penuaan dan meningkatkan kepercayaan diri, perasaan bahagia pun didapat karena dengan banyak gerak dapat melupakan rasa sedih dan depresi. Itulah sekelumit manfaat olahraga bagi penderita gangguan psikologis, semoga bisa diambil manfaatnya.






                                                                                                                                    











BAB III
PENUTUP
3.1       Simpulan
Kebugaran jasmani sesungguhnya adalah sehat jasmani tertentu yang dapat mengulangi tuntutan jasmani dalam melaksanakan tugas hidup sehari-hari dengan selalu masih mempunyai cadangan kemampuan ( tidak lelah berlebihan ) untuk melakukan kegiatan fisik extra serta telah pulih kembali esok harinya menjelang tugas sehari-hari. Kebugaran jasmani harus selalu dipelihara dan bahkan ditingkatkan agar kemampuan cadangan untuk menghadapi tugas-tugas extra khusunya bagi kesejahteraan keluarga, bagi kegiatan kemasyarakatan dan guna menghadapi keadaan darurat dapat bertambah.
3.2       Saran
            Hendaknya pembinaan hidup sehat memerlukan kegiatan yang menyeluruh dari semua aspek yang berkepentingan yang secara memadai dan saling ketergantungan, terutama antara manusia dan lingkungannya , sebagai manusia yang sehat yang baik jasmani, rohani, maupun social dan tidak semata-mata bebas dari cacat dan kelemahan.




DAFTAR PUSTAKA


Komariah, Lilis. 2012; Pendidikan Kesehatan, FPOK-UPI Bandung.



No comments:

Post a Comment