PROFILE MASSEUR
Nama :
Taofik Ramdani
NIM :
1101070
Kelas : PJKR B
Umur :
21
Alamat : Garut
Alamat kos : Geger Kalong Girang
Sejarah Massage
- Sejarah perkembangan sport massage Dunia.
Pengetahuan
tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan
beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian
orang zaman ke zaman. Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan
berbagai macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari
peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda
relief yang masih ada hingga saat ini.
Sport
massage tercipta seiring dengan perkembangan pengetahuan massage dan
olahraga, dari zaman satu ke zaman yang lainnya. Secara kronologis, dari hasil
penemuan para ahli yang dapat dikumpulkan tentang sejarah perkembangan sport
massage, terdapat pokok-pokok garis besar seperti uraian di bawah ini:
Bangsa Cina Purba. Dari buku-buku yang dianggap suci
oleh bangsa Cina purba diantaranya buku KONG FU (kira-kira 3000 th SM),
terdapat tulisan-tulisan yang menyatakan bahwa bangsa Cina purba pernah
melakukan massage dan senam sebagai cara untuk pengobatan (Heilgymnas).
Bangsa India. Sebuah buku peninggalan bangsa
India “ Veda” (kira-kira th 1800 SM) dari salah satu bab yang berjudul Ayur,
terdapat ulasan panjang lebar tentang kesehatan, massage dan senam penyembuhan.
Di antaranya terdapat sebuah kalimat yang berbunyi : Bangun pagi-pagi, cuci
mulut,menggosok seluruh tubuh kemudian melakukan senam pagi.
Bangsa Mesir dan Persia purba. Dari peninggalan-peninggalan
benda-benda relief bangsa Mesir maupun bangsa Persia purba dapat disimpulkan
bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk merawat kulit, bangsa Mesir purba menggosok
tubuhnya dengan lumpur yang berasal dari sungai nil dan kemudian berjemur
dalam terik matahari.
Bangsa Yunani Purba. Bangsa Yunani purba memiliki
ahli-ahli massage, yang sedikit banyak mewariskan pada kita tentang
pengertian-pengertian massage yang dilakukan orang pada saat itu. Bangsa Yunani
menyebut massage dengan kata “Anatripsi”.
Seorang
dokter yang terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377 SM), banyak
mengemukakan tulisan-tulisan mengenai soal-roal medis dan massage. Di antara
hasil karyanya ialah sebuah buku yang berjudul GYMNASTICA. Dokter lainnya ialah
Gaelenos (kira-kira 131 th SM), membawa dan menyebarkan pengetahuan massage ke
Roma sehingga bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani. Sport massage menjadi
lebih popular lagi dengan adanya pertandingan-pertandingan Gladiator.
Abad ke-sembilan belas. Pada awal abad ke- 19 tidak
terdapat kemajuan yang berarti bagi perkembangan yang berarti bagi perkembangan
massage. Pada saat itu seorang dokter bangsa Belanda bernama John G Mezger (th
1838-1909) banyak mempelajari buku-buku ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa
Perancis diantaranya Tissot (th 1780) dan dr. Hildebrand. Sebagai masseur
beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta yang berdatangan dari segala
penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan banyak pula dari kalangan keluarga
kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya banyak dilakukan dalam bidang
massage, itulah permulaan pemikiran terhadap pengetahuan massage secara ilmiah.
Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof. Kirchberg yang kemudian menerbitkan buku
spor massage.
Pada
akhir abad ke-sembilan belas sport massage berkembang semakin meluas dan
popular, terutama di negara Eropa dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga
pendidikan sport massage. Secara resmi Belanda untuk pertama kalinya menyelenggarakan
ujian sport mssage pada tahun 1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan
organisasi olahraga, antara lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en
Maatschappelijk Werk dan Nederlanndsche gennootschap Voor Heilgymnastiek,
masase en Physiotherapie. Di Amerika sport masseur mulai dikenal oleh umum
sejak tahun 1865 sewaktu diadakan pertandingan football yang pertama antar
sekolah lanjutan.
- Sejarah perkembangan sport massage di Indonesia.
Relief-relief di candi Borobudur dan Prambanan yang menggambarkan
raja maupun ratu yang sedang dipijat oleh para dayang-dayang telah membuktikan,
bahwa budaya pijat sudah dikenal dan digunakan sejak zaman dulu. Kini perawatan
semakin populer karena dipergunakan di salon, spa, maupun pusat kebugaran
lainnya seperti tempat-tempat refleksi. Di samping pemijat, para terapis spa
sekarang juga dituntut menguasai anatomi dan fisiologi tubuh agar menguasai
keterampilan pijatan yang nyaman dan sesuai kebutuhan klien mereka.
Sebelum
Perang Dunia ke-II sudah ada orang Indonesia yang belajar massage dari orang
Belanda. Terutama dari serdadu Belanda bagian kesehatan. Pada jaman merdeka,
terdorong oleh penyelenggaraan Asian Games IV yang membutuhkan banyak tenaga
ahli massage, telah diadakan pendidikan khusus ahli massage di Surakarta,
Bandung, dan semarang. Sport massage bertambah populer lagi di kalangan atlit
pada pemusatian latihan Nasional Asian Games, Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun
di PON. Dengan demikian maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu
keterampilan khusus di dalam olahraga Indonesia. Dewasa ini massage
semakin banyak dipelajari dan menjadi mata kuliah wajib di FIK UM. Dalam hal
ini yang diajarkan terutama massage untuk olahragawan, yang ditujukan kepada
pembinaan kondisi jasmani.
MASSAGE
1. PENGERTIAN
- Massage adalah suatu cara
penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat terhadap jaringan tubuh
yang lunak.
Gerakan tangan dalam massage di sebut MANIPULASI
Gerakan tangan dalam massage di sebut MANIPULASI
- Massage adalah seni
gerak tangan yang bertujuan untuk mendapatkan kesenangan dan memelihara
kesehatan jasmani.
Gerak tangan secara mekanis ini akan
menimbulkan rasa tenang dan nyaman bagi penerimanya.
Massage dapat diberikan
kepada semua orang, laki-laki, perempuan, tua, muda, dewasa maupun anak-anak
dan orang-orang yang kita cintai ataupun pada binatang-binatang piaraan.
Kata massage berasal dari kata Arab “mash” yang berarti “menekan dengan
lembut” atau kata Yunani “massien” yang berarti “memijat atau
melulut”.
Selanjutnya massage disebut pula
sebagai ilmu pijat atau ilmu lulut.
Para pelakunya biasa disebut sebagai masseur untuk pria dan massaeuse untuk
wanita.
2. MACAM-MACAM MASSAGE
1.Sport Massage
2.Segment Massage
3.Cosmetic Massage
4.Macam Massage yang lain
1.
Sport Massage
Massage yang khusus
digunakan atau diberikan kepada orang-orang yang sehat badannya, terutama
olahragawan.
Diberikan hanya kepada
orang yang sehat
Macam dan cara
memijatnya lebih diutamakan kepada pengaruhnya terhadap kelancaran peredaran
darah, Merangsang persyarafan, membersihkan dan menghaluskan kulit, Mengurangi
atau menghilangkan ketegangan syaraf dan mengurangi rasa sakit, hingga dapat
menidurkan pasien.
Contoh: Sport MASASE
BUGAR & BERPRESTASI
2. Segment Massage
Massage yg ditujukan utk
membantu penyembuhan thdp gangguan/kelainan-kelainan fisik, terutama disebabkan
oleh cuaca, kerja yang kelewat batas, perkosaan atau paksaan (trauma) pada
badan serta kelainan pisik yang disebabkan oleh penyakit tertentu.
Contoh: kekakuan
persendian sesudah terjadinya radang sendi (arthritis), kelayuan atau
kelumpuhan otot karena berkurangnya fungsi syaraf, distorsi atau keseleo pada
sendi, rasa nyeri pada tengkuk, sakit boyok pegel” dan sebagainya.
Macam Sg.Massage shiatsu,
Tsubo, Xigong,Refleksi, Frirage, dll.
3. Cosmetic Massage
massage yang khusus
ditujukan untuk memelihara serta meningkatkan kecantikan dan keindahan, baik
kecantikan muka maupun keindahan tubuh beserta bagian-bagiannya.
4. Macam Massage yang
lain
Massage
untuk merangsang jantung, erotic massage, sensuele-massage, serta
bentuk-bentuk massage yang lain.
3. TUJUAN
MASSAGE
Pada dasarnya massage bertujuan
memperbaiki sirkulasi, membantu absorpsi (penyerapan), sekresi ( pengeluaran,
serta memperlancar distribusi energi dan nutrisi ke dalam jaringan, selain itu
massage dapat memperbaiki tonus otot dan fungsi syaraf.
Massage dapat:
• Menjaga tubuh secara umum dalam kondisi yang lebih baik.
• Mencegah cedera dan hilangnya mobilitas.
• Merawat dan memulihkan mobilitas pada cedera jaringan otot.
• Meningkatkan kinerja.
• Memperluas keseluruhan kehidupan karir olahraga Anda
• Menjaga tubuh secara umum dalam kondisi yang lebih baik.
• Mencegah cedera dan hilangnya mobilitas.
• Merawat dan memulihkan mobilitas pada cedera jaringan otot.
• Meningkatkan kinerja.
• Memperluas keseluruhan kehidupan karir olahraga Anda
4. PENGARUH
MASSAGE
Efek massage terhadap jaringan
bersipat mekanis, reflektoris dam khemis.
a. Efek mekanis : Dengan teknik menekan dan mendorong secara bergantian menyebabkan terjadinya pengosongan dan pengisian pembuluh vena dan lymph, sehingga membantu memperlancar sirkulasi, membantu sekresi, dan pemberian nutrisi kedalam jaringan.
b. Efek Reflektoris : Massage menimbulkan pacuan terhadap syaraf, peredaran darah yang menimbulkan proses vasso kontriksi yang diikuti dengan vasso dilatasi lokal sehingga memperlancar peredaran darah. Selain itu syaraf motorik yang terangsang meningkatkan tonus otot.
c. Efek Khemis : Massage menyebabkan terbebasnya suatu zat sejenis histamin yang memberi efek dilatasi terhadap pembuluh darah kapiler.
a. Efek mekanis : Dengan teknik menekan dan mendorong secara bergantian menyebabkan terjadinya pengosongan dan pengisian pembuluh vena dan lymph, sehingga membantu memperlancar sirkulasi, membantu sekresi, dan pemberian nutrisi kedalam jaringan.
b. Efek Reflektoris : Massage menimbulkan pacuan terhadap syaraf, peredaran darah yang menimbulkan proses vasso kontriksi yang diikuti dengan vasso dilatasi lokal sehingga memperlancar peredaran darah. Selain itu syaraf motorik yang terangsang meningkatkan tonus otot.
c. Efek Khemis : Massage menyebabkan terbebasnya suatu zat sejenis histamin yang memberi efek dilatasi terhadap pembuluh darah kapiler.
Efek
fisik dari massage
• Pumping - gerakan membelai
(stroking) dalam massage akan mengisap cairan melalui pembuluh darah dan
pembuluh getah bening. Dengan meningkatkan tekanan di depan pada teknik stroke,
vakum (pengosongan) dibuat di belakang. Hal ini terutama penting dalam
ketegangan atau kerusakan jaringan otot sebagaimana otot kencang akan menekan
darah keluar seperti spons, menghilangkan jaringan nutrisi vital dan energi untuk
perbaikan.
• Peningkatan permeabilitas jaringan - Deep massage menyebabkan pori-pori di membran jaringan terbuka, memungkinkan cairan dan nutrisi untuk melewatinya. Ini membantu menghilangkan produk-produk limbah seperti asam laktat dan mendorong otot untuk mengambil oksigen dan nutrisi yang membantu mereka pulih lebih cepat.
• Peregangan - Massage dapat meregangkan jaringan yang tidak dapat meregang dalam metode biasa. Kumpulan serat otot dapat teregang secara memanjang serta menyamping. Massage juga dapat meregangkan selubung atau fasia yang mengelilingi otot, sehingga melepaskan ketegangan.
• Menguraikan jaringan parut - jaringan parut adalah hasil dari cedera atau trauma sebelumnya dan dapat mempengaruhi otot, tendon dan ligamen. Hal ini dapat mengakibatkan jaringan menjadi tidak fleksibel sehingga rentan terhadap cedera dan rasa sakit.
• Meningkatkan elastisitas jaringan - pelatihan yang keras dapat membuat jaringan keras dan tidak elastis. Ini adalah salah satu alasan mengapa pelatihan yang keras mungkin tidak menghasilkan perbaikan. Massage dapat membantu mengembalikannya dengan cara meregangkan jaringannya.
• Membuka mikro-sirkulasi – Massage dapat meningkatkan aliran darah ke jaringan, begitu pula latihan. Massage juga dapat membuka atau melebarkan pembuluh darah dan peregangannya yang memungkinkan nutrisi ini lewat lebih mudah.
• Peningkatan permeabilitas jaringan - Deep massage menyebabkan pori-pori di membran jaringan terbuka, memungkinkan cairan dan nutrisi untuk melewatinya. Ini membantu menghilangkan produk-produk limbah seperti asam laktat dan mendorong otot untuk mengambil oksigen dan nutrisi yang membantu mereka pulih lebih cepat.
• Peregangan - Massage dapat meregangkan jaringan yang tidak dapat meregang dalam metode biasa. Kumpulan serat otot dapat teregang secara memanjang serta menyamping. Massage juga dapat meregangkan selubung atau fasia yang mengelilingi otot, sehingga melepaskan ketegangan.
• Menguraikan jaringan parut - jaringan parut adalah hasil dari cedera atau trauma sebelumnya dan dapat mempengaruhi otot, tendon dan ligamen. Hal ini dapat mengakibatkan jaringan menjadi tidak fleksibel sehingga rentan terhadap cedera dan rasa sakit.
• Meningkatkan elastisitas jaringan - pelatihan yang keras dapat membuat jaringan keras dan tidak elastis. Ini adalah salah satu alasan mengapa pelatihan yang keras mungkin tidak menghasilkan perbaikan. Massage dapat membantu mengembalikannya dengan cara meregangkan jaringannya.
• Membuka mikro-sirkulasi – Massage dapat meningkatkan aliran darah ke jaringan, begitu pula latihan. Massage juga dapat membuka atau melebarkan pembuluh darah dan peregangannya yang memungkinkan nutrisi ini lewat lebih mudah.
Efek fisiologis massage olahraga
• Pengurangan Nyeri - Ketegangan dan
produk-produk sisa metabolisme pada otot dapat menimbulkan rasa nyeri. Massage
membantu mengurangi ini dalam banyak cara, termasuk tubuh melepaskan endorfin.
• Relaksasi – relaksasi otot melalui
panas yang dihasilkan, sirkulasi dan peregangan. Mechanoreceptors memberikan
sensasi sentuhan, tekanan, pemanjangan dan penghangatan jaringan yang
dirangsang yang menyebabkan refleks relaksasi.
Efek
psikologis massage
• Mengurangi kegelisahan - melalui
efek yang disebutkan di atas diinduksi dan relaksasi sehingga mengurangi
tingkat kecemasan.
• menyegarkan - jika pijatan
dilakukan dengan gerakan cepat seperti apa yang akan dilakukan sebelumnya maka
hal ini dapat menghasilkan perasaan yang menyegark
5. TEKNIK
MASSASE
Yang termasuk teknik massage adalah :
1. Manipulasi massage
2. Pelaksanaan massage
3. posisi pasien
4. Penggunaan alat-alat massage
1. Manipulasi massage
2. Pelaksanaan massage
3. posisi pasien
4. Penggunaan alat-alat massage
6.
BERBAGAI PEGANGAN MASSAGE :
1. Stroking / Efleurage = Urutan / Elusan
a. Superfisial stroking.
b. Deep stroking
2. Compression = Perasan
a. Kneading/petrissage (memijat)
b. Wringing (memeras)
c. Rolling (Menggeser)
d. Walken (Menekan)
3. Frictions = Gosokan
a. Spiral
b. Circulary
c. Rotary
4. Tapotement = Pukulan
a. Hacking ( Mencincang)
b. Beating (dengan kepalan)
c. Clapping ( dengan telapak jari)
d. Cupping (dengan telapak tangan di cekungkan)
e. Typing ( seperti mengetik)
f. Spatting ( cipratan)
g. Chucking (tarikan lepas)
5. Vibrations = Getaran
a. Palmar (dengan telapak tangan)
b. Knuckle ( dengan kepalan)
6. Shaking = Guncangan
a. Pada lengan (telentang/duduk)
b. Pada tungkai (telungkup)
PENJELASAN :
1. STROKING
Berdasarkan dalamnya tekanan pelaksanaan stroking di bagi menjadi dua macam pegangan, yaitu :
a. Superficial Stroking. Manipulasi ini merupakan elusan lembut pada permukaan kulit sehingga mempunyai pengaruh menenangkan (sadatif). Arah gerakan tidak tertentu, biasanya dilakukan dengan telapak jari atau telapak tangan, manipulasi ini biasa dipakai untuk memulai atau mengakhiri acara massage.
b. Deep Stroking. Manipulasi ini terdiri atas gerakan mengurut atau menggerus kearah pusat (centripetal) secara kontinyudengan tekanan yang lebih dalam.
Bentuk Pegangan Stroking ada 3 macam, yaitu :
1. Palmar (dengan telapak tangan). Jari-jari harus rapat kecuali ibu jari. Seluruh permukaan telapak tangan harus kontak dengan permukaan kuli.
2. Digital (dengan ujung atau telapak jari tangan. Manipulasi ini dikerjakan dengan satu, dua atu seluruh jari tangan.
3. Knuckle (kepalan). Dipergunakan terutama untuk otot-otot yang tebal dan keras.
2.COMPRESSIONS
Dengan manipulasi perasan ini pengaruh stroking diperhebat, sirkulasi diperlancar.
a. Kneading/Petrissage (mengadoni dan memijat).
Kedua bentuk pegangan ini pengertiaanya sering dipersamakan. Kneading/petrissage dilakukan dengan palmar yaitu dengan memegang otot sebanyak-banyaknya kemudian memeras/menekan tanpa menggeser. Jari-jari harus lurus jangan bengkok untuk menghindarkan perasaan sakit terhadap pasien. Pijatan dilakukan berpindah-pindah dari ujung ke central. pijatan dapat dilakukan dengan dua tangan bersama-sama atau bergantian, dalam hal ini satu tangan memegang otot dan yang lainnya memijat.
b. Wringing (perasan)
Pegangan ini seperti memeras kain cucian, tangan bergerak bertentangan yang satu mendorong dan yang lain menarik, gerakan pindahnya menuju ke jantung.
c. Rolling (menggeser)
Pegangan ini dimulai dengan sikap memegang otot seperti pada petrissage, yang dilakukan oleh tangan yang terjauh sedang tangan yang lain memegang dan mengangkat otot di abgian yang lebih dekat ke pusat. Gerakan memeras dilakukan oleh tangan yang terjauh dengan merapatkan telunjuk ke ibu jari, kemudian tangan lain bergeser ke arah pusat sambil mengangkat otot disusul gerak perasan berikutnya.
d. Walken.
Pegangan ini dikerjakan dengan dua tangan. Misalnya tangan kiri berada pada bagian proksimal, memegang otot dengan ibu jari dan jari-jari yang lain terpisah. Tangan kanan memegang otot tadi pada bagian dital dengan posisi ibu jari berada di antara telunjuk dan ibu jari tangan kiri. Tangan kiri lebih dulu melakukan pijatan dan sementara itu juga tangan kanan melakukan pijatan dengan ibu jari. Tangan kiri kendur dan menggeser keatas dan melakukan pijatan lagi yang kemudian diikuti tangan kanan.
1. Stroking / Efleurage = Urutan / Elusan
a. Superfisial stroking.
b. Deep stroking
2. Compression = Perasan
a. Kneading/petrissage (memijat)
b. Wringing (memeras)
c. Rolling (Menggeser)
d. Walken (Menekan)
3. Frictions = Gosokan
a. Spiral
b. Circulary
c. Rotary
4. Tapotement = Pukulan
a. Hacking ( Mencincang)
b. Beating (dengan kepalan)
c. Clapping ( dengan telapak jari)
d. Cupping (dengan telapak tangan di cekungkan)
e. Typing ( seperti mengetik)
f. Spatting ( cipratan)
g. Chucking (tarikan lepas)
5. Vibrations = Getaran
a. Palmar (dengan telapak tangan)
b. Knuckle ( dengan kepalan)
6. Shaking = Guncangan
a. Pada lengan (telentang/duduk)
b. Pada tungkai (telungkup)
PENJELASAN :
1. STROKING
Berdasarkan dalamnya tekanan pelaksanaan stroking di bagi menjadi dua macam pegangan, yaitu :
a. Superficial Stroking. Manipulasi ini merupakan elusan lembut pada permukaan kulit sehingga mempunyai pengaruh menenangkan (sadatif). Arah gerakan tidak tertentu, biasanya dilakukan dengan telapak jari atau telapak tangan, manipulasi ini biasa dipakai untuk memulai atau mengakhiri acara massage.
b. Deep Stroking. Manipulasi ini terdiri atas gerakan mengurut atau menggerus kearah pusat (centripetal) secara kontinyudengan tekanan yang lebih dalam.
Bentuk Pegangan Stroking ada 3 macam, yaitu :
1. Palmar (dengan telapak tangan). Jari-jari harus rapat kecuali ibu jari. Seluruh permukaan telapak tangan harus kontak dengan permukaan kuli.
2. Digital (dengan ujung atau telapak jari tangan. Manipulasi ini dikerjakan dengan satu, dua atu seluruh jari tangan.
3. Knuckle (kepalan). Dipergunakan terutama untuk otot-otot yang tebal dan keras.
2.COMPRESSIONS
Dengan manipulasi perasan ini pengaruh stroking diperhebat, sirkulasi diperlancar.
a. Kneading/Petrissage (mengadoni dan memijat).
Kedua bentuk pegangan ini pengertiaanya sering dipersamakan. Kneading/petrissage dilakukan dengan palmar yaitu dengan memegang otot sebanyak-banyaknya kemudian memeras/menekan tanpa menggeser. Jari-jari harus lurus jangan bengkok untuk menghindarkan perasaan sakit terhadap pasien. Pijatan dilakukan berpindah-pindah dari ujung ke central. pijatan dapat dilakukan dengan dua tangan bersama-sama atau bergantian, dalam hal ini satu tangan memegang otot dan yang lainnya memijat.
b. Wringing (perasan)
Pegangan ini seperti memeras kain cucian, tangan bergerak bertentangan yang satu mendorong dan yang lain menarik, gerakan pindahnya menuju ke jantung.
c. Rolling (menggeser)
Pegangan ini dimulai dengan sikap memegang otot seperti pada petrissage, yang dilakukan oleh tangan yang terjauh sedang tangan yang lain memegang dan mengangkat otot di abgian yang lebih dekat ke pusat. Gerakan memeras dilakukan oleh tangan yang terjauh dengan merapatkan telunjuk ke ibu jari, kemudian tangan lain bergeser ke arah pusat sambil mengangkat otot disusul gerak perasan berikutnya.
d. Walken.
Pegangan ini dikerjakan dengan dua tangan. Misalnya tangan kiri berada pada bagian proksimal, memegang otot dengan ibu jari dan jari-jari yang lain terpisah. Tangan kanan memegang otot tadi pada bagian dital dengan posisi ibu jari berada di antara telunjuk dan ibu jari tangan kiri. Tangan kiri lebih dulu melakukan pijatan dan sementara itu juga tangan kanan melakukan pijatan dengan ibu jari. Tangan kiri kendur dan menggeser keatas dan melakukan pijatan lagi yang kemudian diikuti tangan kanan.
![](file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.jpg)
![](file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg)
![](file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.jpg)
![](file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.jpg)
![](file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.jpg)
![](file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.jpg)
![](file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.jpg)
![](file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.jpg)
![](file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.jpg)
![](file:///C:/Users/asus/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image021.jpg)
Makasi gan, postingannya sangat membantu saya
ReplyDelete